
PT BEST telah menerbitkan produk Eco Farming Slow Release untuk menyelesaikan masalah pertanian dan perkebunan di Indonesia. Namun, sepertinya sebagian besar petani masih mengandalkan pupuk kimia sebagai pilihan utama.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Setelah kami telusuri ternyata kesulitan untuk berubah dari penggunaan pupuk kimia ke organik terletak pada mindset atau cara berpikir dari masyarakat.
Mereka sudah terbiasa memakai pupuk kimia, kebiasaan inilah yang butuh waktu untuk diubah bahkan cenderung sulit apabila tidak digencar melakukan sosialisasi dan edukasi.
Sejumlah poin yang sudah terlanjur ditangkap oleh masyarakat mengenai penggunaan pupuk organik yaitu:
- Harganya mahal
- Penggunaannya terasa ribet
- Sulit didapatkan
- Sulit panen
Pernyataan di atas mungkin berlaku untuk pupuk konvensional. Lantas bagaimana dengan pupuk organik modern?
Ya, disinilah pengaruh mindset terhadap hasil pertanian. Masih banyak yang menganggap bahwa pupuk organik itu hanya satu jenis yakni pupuk kandang saja yang terbuat dari kotoran hewan.
Namun, hal ini tidaklah tepat. Karena, saat ini bahan pembuatan pupuk organik sekarang tidak diproduksi manual lagi melainkan ada pabriknya, bahan pembuatannya tidak selalu sama.
Dalam hal ini ada tahap pengecekan kualitas dari para pakar di bidang pertanian untuk memastikan unsur hara yang dibutuhkan tanaman bisa terpenuhi.
Bukti Manfaat Eco Farming Pillow Slow Release (Uji Lapangan)
Membuktikan sebuah manfaat suatu produk pupuk tentunya perlu disertai dengan bukti. Pastinya Anda perlu tahu sebenarnya seberapa efektif penggunaan pupuk organik.
Apakah mindset penggunaan pupuk organik yang selama ini Anda percayai itu keliru? Berikut kami berikan contoh hasil uji lapangan yang menunjukan manfaat pupuk eco farming pillow slow release untuk tanaman sawit
Sudah menyimak videonya sampai habis? Kami akan paparkan bukti valid bahwa penggunaan eco farming slow release ini mampu menjadi solusi para petani sawit di Indonesia dalam sistem pemupukan.
Penjelasan Mengenai Uji Eco Farming Slow Release Setiap 3 Bulan Sekali
Dijelaskan bahwa pak udin (selaku pemilik lahan sawit) menggunakan 1 box eco farming slow release untuk pemupukan 50 pohon.
Dalam perhitungan 1 hektare, setidaknya ada 132 pohon. Untuk mempermudah, kita buat rata-rata dibutuhkan 3 box eco farming slow release PT BEST untuk memenuhi pemupukan jumlah pohon tersebut.
Berapa biaya yang dibutuhkan?
Dalam uji lapangan ini, beliau pak udin sudah menjadi salah satu stokis PT BEST eco farming slow release. Dengan demikian, biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan 3 box produk pupuk organik estimasinya Rp375.000 (Dengan acuan harga 1 box 125 ribu).
Saat perkebunan kelapa sawit mengalami musim trek parah, dalam hitungan per hektare dalam 1 bulan setidaknya pak udin mampu mengumpulkan hasil sawit sebanyak 950 kilo.
Solusi Penghematan Biaya Pempukan Eco Farming PT BEST (Uji Kelapa Sawit)
Bayangkan, dengan modal Rp125.000/box eco farming, lalu kita asumsikan harga tersebut di bagi dengan jumlah pohon per hektare milik pak udin. Bisa ketemu hasil Rp2.500/pohon.
Luar biasa murah dan hemat. Belum selesai, hasil 950 kilo tersebut di kali 1.300 sudah dipotong untuk biaya upah panen ketemu angka Rp1.235.000 kali 3 bulan.
Dengan begitu, totalnya menjadi Rp3,705.000. Kemudian, dipotong untuk biaya pemupukan dengan eco farming slow release PT BEST sebesar Rp375.000/3 box untuk per hektare. Selain itu, ada juga biaya upah kerja total keseluruhannya menjadi Rp3.377.000.

Jadi, dalam 3 bulan dengan jumlah trek 950 kilo per hektare, pak udin mampu menyimpan hasil dari pemupukan sekitar 3 jutaan.
Ini baru satu testimoni pelanggan yang merasakan langsung manfaat dari eco farming slow release PT BEST. Kami masih punya 3 uji lapangan penggunaan pupuk organik eco farming di lokasi lainnya seperti Provinisi Riau.
Kebetulan daerah tersebut merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang potensi perkebunan kelapa sawitnya cukup tinggi.
Ada Apa Dengan Bisnis Kelapa Sawit Di Riau?
Perkembangan pengelolaan lahan kelapa sawit di Riau sangat tinggi, bahkan banyak dilirik oleh berbagai negara di dunia.
Berdasarkan data yang dikutip dari Kementan (Kementerian Pertaian), setidaknya Riau mempunyai lahan kelapa sawit terbesar di Indonesia dengan luas tanah sawit hingga 2.430.51 hektare dengan menyumbang produksi rata-rata sawit nasional mencapai 8.605,65 ribu ton.

Dibelakangnya baru disusul wilayah seperti Sumatera Utara, Kalimantan barat, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan, dan lainnya. Dominasi perkebunan sawit memang ada di luar jawa.
Jadi, untuk Anda yang berlokasi di Riau atau wilayah provinsi potensial untuk sawit jangan melewatkan kesempatan bisnis ini.
Kembangkan usaha sawit, gunakan pupuk organik dari agen resmi eco farming yang terpercaya. Dapatkan solusi penggunaan pupuk tepat guna untuk mengamankan hasil panen meskipun musim trek menyerang.
Sejumlah Data Uji Lapangan PT BEST Eco Farming Di Riau
Berikut ini kami sertakan sejumlah data beserta informasi pemilik usaha perkebunan kelapa sawit yang sudah menggunakan eco farming pillow slow release sebagai solusi hasil pertanian organik terbaik.
Usaha Kelapa Sawit Bapak Hj Muslim, Siak
- Nama Pemilik : Bpk. Hj Muslim
- Lokasi Lahan : Desa Tumang Kab. Siak Prov. Riau
- Luas Lahan : 50 Ha
- Jumlah Pohon : 138 pohon/Ha 6900 Pohon/50 ha
- Jenis Bibit : PPKS Simalungun – Tinera
- Tahun Tanam : 2015

Usaha Kelapa Sawit Bapak Jumadi, Pelalawan
- Nama Pemilik : Bpk. Jumadi
- Lokasi Lahan : Desa Langkan Kab. Pelalawan Prov. Riau
- Luas Lahan : 2 Ha
- Jumlah Pohon : 120 Pohon/ Ha 240 Pohon/2 Ha
- Jenis Bibit : Marihat
- Tahun Tanam : 1999-2000

Usaha Kelapa Sawit Bapak Rusli, Pelalawan
- Nama Pemilik : Bpk. M. Rusli Arta
- Lokasi Lahan : Desa Langkan Kab. Pelalawan Prov. Riau
- Luas Lahan : 12 ha Ha
- Jumlah Pohon : 131 pohon/Ha 1572 Pohon/12 ha
- Jenis Bibit : Dura/Tenera
- Tahun Tanam : 2008-2010

Kesimpulan
Dari melihat data dan penjelasan di atas sudah bisa kita simpulkan bahwa, produk eco farming slow release terbukti bermanfaat. Selain itu, mampu memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan perkebunan dan pertanian.
Khususnya untuk sektor komoditas nasional seperti kelapa sawit.
Semoga dengan adanya penjelasan ini, tidak ada lagi rasa ragu apalagi mindset salah yang menganggap bahwa pupuk organik itu ribet dan sebagainya.
Ini bukan katanya, tetapi faktanya memang sudah saatnya bagi para petani untuk lebih peduli dengan metode perawatan tanaman yang tepat guna untuk menghasilkan panen yang berlimpah dan menghemat biaya hingga lebih aman untuk kondisi tanah dalam jangka panjang.
Tertarik untuk menjadi bagian dari petani sukses yang memanfaatkan pupuk organik eco farming pillow slow release PT BEST?
Segera hubungi kami di kontak resmi bisnisraksasa.com untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkap mengenai harga hingga cara memaksimalkan bisnis pertanian Anda menjadi lebih baik. Bisnis PT BEST halal menerapkan konsep syariah, go berkah no riba siapa saja bisa bergabung!