Pupuk Eco Farming Pillow Slow Release Untuk Kelapa Sawit

Pupuk Eco Farming Pillow Slow Release Untuk Kelapa Sawit

Kelapa sawit menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar bagi Negara Indonesia. Menurut data dari GAPKI, keberadaan kelapa sawit mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 17 juta orang.

Namun, pada faktanya sampai detik ini masih cukup banyak kasus kegagalan panen diakibatkan karena berbagai faktor, salah satunya adalah ketidaktahuan petani mengenai pengelolaan dan perawatan sawit yang baik.

Penggunaan pupuk kimia masih tergolong tinggi, semua orang ingin mengharapkan cepat dan instan tanpa mempertimbangkan efek jangka panjang.

Semestinya hal ini sudah tidak terjadi, sosialisasi mengenai bahaya penggunaan pupuk kimiawi sudah banyak dijelaskan bahkan lembaga dan organisasi pertanian juga sering menjelaskan hal yang sama.

Namun, permasalahannya apa solusi yang harus dilakukan petani?

Lebih dari 10 juta pekerja sawit membutuhkan jawaban atas kebingungan ini, tetapi sedikit opsi yang bisa dilakukan.

Pembuatan pupuk organik manual membutuhkan banyak waktu, kemungkinan hanya berlangsung maksimal 3 hari setelah itu para petani kembali menggunakan pupuk kimia karena menganggapnya ribet.

Solusi Atasi Gagal Panen Sawit Dengan Pupuk Eco Farming Slow Release

Tidak perlu menunggu produk import untuk menyelesaikan masalah gagal panen kelapa sawit, PT Bandung Eco Sinergi Teknologi (BEST Corporation) melalui kerjasama dengan PT Setia Alam Sinergi sudah lebih dahulu menciptakan inovasi produk pertanian berkualitas.

Eco Farming Pillow Slow Release adalah produk pupuk organik yang diproduksi dengan teknologi mutakhir buatan anak bangsa. Kami ingin memberikan jawaban atas masalah yang seringkali dialami oleh petani kelapa sawit di Indonesia.

Masalah yang seperti apa yang sering terjadi di sektor ini?

  • Hasil panen kurang maksimal, buah sawit kecil-kecil
  • Tanaman sawit terkena penyakit : hama penyakit akar, pangkal batang busuk, busuk kuncup, busuk garis kuning, penyakit tajuk
  • Proses panen lama
  • Tanah atau lahan perkebunan sawit tidak subur
  • Tanaman kekurangan nutrisi

Kami yakin sebagai pengusaha sawit Anda lebih tahu kendala yang sering terjadi.

Sudah susah-susah merawat tanaman sawit, tetapi hasilnya mengecewakan untuk hal ini membuat Anda pusing.

Meskipun demikian, persoalan di atas bisa teratasi dengan baik apabila Anda mengetahui ilmu perkebunan sawit dengan benar. Tidak lupa juga, penggunaan pupuk organik haruslah diprioritaskan.

Oleh karena itu, petani membutuhkan eco farming slow release sebagai salah satu produk pupuk asli organik yang berkualitas dan sudah banyak diuji oleh berbagai pengelola sawit modern.

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menyaksikan video testimoni berikut. Ada salah satu pemilik lahan sawit yang sudah membuktikan sendiri manfaat menggunakan eco farming slow release untuk memaksimalkan hasil panen.

Apa Saja Kandungan Zat Dalam Pillow Slow Release dan Manfaatnya?

Sebagai informasi produk, pillow slow release dari Eco Farming ini tergolong dalam jenis tepung mikro majemuk. Pupuknya berwarna merah dengan ukuran kemasan bervariasi ada yang 1000 g, 5000 g, hingga 50 kg.

Kandungan zat hara yang terkandung dalam pupuk slow release eco farming antara lain sebagai berikut:

  • Zn : 2,2%
  • B: 3,7%
  • Cu: 3,5%
  • Mn: 2,6%
  • Mo: 1,8%
  • Co: 1,4%
  • Kadar air: 1,98%

 Baca juga: Produk Pupuk Untuk Pertanian PT BEST

Manfaat Menggunakan Pupuk Slow Release

Manfaat yang diperoleh bagi petani kelapa sawit yang menggunakan pupuk slow release eco farming sangat beragam.

Mulai dari meningkatkan kualitas panen, dari yang tadinya buah sawit kecil menjadi lebih besar, memperbaiki kualitas tanah perkebunan, dan lain-lain. Berikut beberapa poin benefit yang diperoleh dengan menggunakan slow release eco farming pada sawit.

1. Mengurangi sekaligus mencegah tanaman sawit terdampak musim trek

2. Mempercepat proses panen kelapa sawit

3. Mampu memaksimalkan kualitas buah hingga 10-50%

4. Memperkuat imun tanaman terhadap serangan hama

5. Membuat tanah lebih subur

6. Menghemat biaya yang dikeluarkan untuk pemupukan

Kami yakin Anda lebih suka membuktikannya langsung daripada sekadar membaca benefitnya. Namun, tidak perlu buru-buru, izinkan kami untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai riset yang sudah pernah dilakukan oleh tim PT BEST direct selling untuk memantapkan pilihan Anda sebelum menggunakan produk Eco farming.

Seberapa Penggunaan Efektif Pupuk Slow Release?

Berbicara mengenai penggunaan efektivitas penggunaan pupuk organik ini, tentunya harus ada pembanding. Mari kita buktikan antara pupuk kimia dan eco farming slow release, mana yang lebih baik.

1. Perbandingan Pemupukan

Menurut data yang dihimpun dari salah satu riset team PT BEST, secara umum petani sawit menggunakan pupuk kimia setiap tanaman sebanyak 6 kg x 140 batang.

Secara akumulatif totalnya lebih kurang 840 kg/hektare. Sedangkan untuk penggunaan pupuk Eco Farming Slow Release maksimal hanya diperlukan 1 sachet yang jumlah isinya 1 ons x 140 batang. Hasil akhirnya 14 kg saja untuk per hektare pemupukan kelapa sawit.

2. Besaran Biaya yang Dikeluarkan

Efektivitas juga berpengaruh terhadap seberapa besar biaya yang mestinya Anda keluarkan dalam penyuburan tanaman sawit.

Kita ambil rata-ratanya saja, estimasi harga pupuk kimia minimal Rp6.500/kg. Sebagai perkiraan setiap batang tanaman sawit membutuhkan 3kg X 140. Maka perhitungannya menjadi:

Rp6.500 x 3 kg x 140 batang = Rp 2.730.000/6 bln

(Dalam satu tahun terjadi 2 x pemupukan, sehingga totalnya menjadi Rp5.460.000/hektare/tahun).

Lalu, kita bandingkan dengan penggunaan pupuk eco farming slow release dengan jumlah 140 sachet/hektare. Perhitungannya menjadi:

Harga RO(Repeat Order) 1 Sachet : Rp12.500

140 x Rp.12.500 = Rp1.750.000

(Sekarang dalam setahun bisa dilakukan pemupukan hingga 3x, total biaya yang dikeluarkan Rp.5.250.000/hektare/tahun).

Cara Menggunakan Pupuk Eco Farming Slow Release

Untuk memudahkan petani, penggunaan pupuk ini sama sekali tidak rumit. Berikut panduang singkat yang bisa Anda lakukan sendiri tanpa memerlukan bantuan ahli.

  • Pertama, buka sachet pillow slow release
  • Kemudian, tanamkan pupuk di sekitar batang pohon
  • Setelah itu, tutup dengan tanah

Catatan:

1. Untuk usia sawit 6-2 tahun cukup gunakan 0,5 ons

2. Untuk usia sawit di atas 2 tahun minimal gunakan 1 sachet/pohon

3. Minimal dilakukan pemupukan setiap 4 bulan sekali setiap hektare

4. Eco farming slow release bisa  digunakan untuk tanaman berbatang keras seperti kelapa sawit, durian, dan sebagainya.

Mengapa Bergabung Dengan PT BEST Eco Farming?

Karena, kami ingin mendukung para petani sawit dan pemilik lahan perkebunan lainnya untuk memaksimalkan hasil panen. PT BEST siap untuk diundang langsung ke perusahaan atau daerah bapak/ibu untuk menjelaskan secara lebih detail mengenai peluang meningkatkan produktivitas di sektor perkebunan dan pertanian.

Anda juga bisa berkesempatan untuk menjadi salah satu mitra kami. Presentasikan langsung produk eco farming di lingkungan sekitar untuk membantu para petani dan pemilik lahan kebun dalam mengelola lahan produktif mereka.

Sebagai salah satu agen resmi pupuk eco farming kami akan mengajarkan Anda bagaimana caranya menjadi SDM yang mampu menginspirasi dan memberikan pengaruh besar terhadap kemajuan bisnis di daerah-daerah. Untuk informasi lebih lengkapnya, mari berkonsultasi dengan tim profesional. Buktikan benefit penggunaan eco farming slow release dan dapatkan berbagai keuntungan untuk jangka panjang.

Comments are closed.

Scroll to Top